Menu

Fashion Trendy
  • Drop Down

    • Abstract
    • Model
    • Techo
    • Options
  • Pictures Product

    Drop Menu

    • Crystal
    • Digital
    • Graphs
    • Settings
  • Menu
    BLOG PEMBELAJARAN

    • Home
        • SEO 1
        • SEO 2
      • PRODUK
        • CSS 1
        • CSS 2
        • CSS 3
        • CSS 4
        • CSS 5
        • Jquery 1
        • Jquery 2
      • Product 1
        • Sub Item
        • Sub Item
      • Product 2
        • Sub Item
        • Sub Item
    • ELEKTRO
    • REAL MADRID FC
    Go
    Home » BERANDA » LISTRIK » INDUKTOR

    INDUKTOR

    Jenis-jenis induktor
    Dalam elektronika, Induktor adalah salah satu komponen yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis. Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol L dan satuannya Henry disingkat H.

    Kaidah tangan kanan induktor
    Kaidah tangan kanan

    Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH). Untuk memperbesar induktansi, didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang berinti dari bahan besi disebut elektromagnet. Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC.

    Macam-Macam Induktor
    Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya dapat dibagi 4 yaitu :

    Macam-Macam Induktor Macam-Macam Induktor
    Induktor dengan inti udara ( air core )

    Macam-Macam Induktor     Macam-Macam Induktor
    Induktor dengan inti besi

    Macam-Macam Induktor     Macam-Macam Induktor
    Induktor dengan inti ferit

    Macam-Macam Induktor     Macam-Macam Induktor
    Induktor dengan perubahan inti

    Simbol-simbol induktor
    Prinsip Kerja Induktor
    Kegunaan Induktor dalam sistem elektronik
    Apakah Anda tahu fungsi dari Induktor ?
    Induktor dalam rangkaian listrik atau elektronika dapat diaplikasikan kedalam rangkaian:
    Prinsip Kerja Induktor
    Relay

    Prinsip Kerja Induktor
    Speaker

    Prinsip Kerja Induktor
    Buzzer

    Prinsip Kerja Induktor
    Bleeper

    Induktor berfungsi sebagai :
    1. tempat terjadinya gaya magnet
    2. pelipat tegangan
    3. pembangkit getaran

    Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada :
    1. frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
    2. frekuensi menengah pada spul MF
    3. frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring

    Terjadinya Medan Magnet
    Induktansi Searah
    Bila kita mengalirkan arus listrik melalui kabel, terjadilah garis-garis gaya magnet. Bila kita mengalirkan arus melalui spul atau coil (kumparan) yang dibuat dari kabel yang digulung, akan terjadi garis-garis gaya dalam arah sama yang membangkitkan medan magnet. Kekuatan medan magnet sama dengan jumlah garis-garis gaya magnet, dan berbanding lurus dengan hasil kali dari jumlah gulungan dalam kumparan dan arus listrik yang melalui kumparan tersebut.

    Induktor
    Induktor terhubung sumber tegangan DC

    Induktansi Bolak-balik
    Bila dua kumparan ditempatkan berdekatan satu sama lain dan salah satu kumparan (L1) diberi arus listrik AC, pada L1 akan terjadi fluks magnet. Fluk magnet ini akan melalui kumparan kedua (L2) dan akan membangkitkan emf (elektro motorive force) pada kumparan L2. Efek seperti ini disebut induksi timbal balik (mutual induction). Hal seperti ini biasanya kita jumpai pada transformator daya.

    Induktor
    Induktor terhubung sumber tegangan AC

    Perlawanan yang diberikan kumparan tersebut dinamakan reaktansi induktif. Reaktansi Induktif ini diberi simbol XL dalam satuan Ohm.

    XL = 2πfL
    Keterangan :
    π = 3.14
    F = frekwensi arus bolak-balik ( Hz)
    L = Induktansi ( Henry )
    ∞ = kecepatan sudut ( 2πfL)
    XL = reaktansi induktif ( Ω )
    Pengisian Induktor
    Bila kita mengalirkan arus listrik I, maka terjadilah garis-garis gaya magnet. Bila kita mengalirkan arus melalui spul atau coil (kumparan) yang dibuat dari kabel yang digulung,a akan terjadi garis-garis gaya dalam arah sama membangkitkan medan magnet. Kekuatan medan magnet sama dengan jumlah garis-garis gaya magnet dan berbanding lurus dengan hasil kali dari jumlah gulungan dalam kumparan dan arus listrik yang melalui kumparan tersebut. Contoh rangkaian :

    Induktor
    Rangkaian Pengisian Induktasi dengan tegangan DC

    Bila arus bolak–balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi Hal ini berarti antara arus dan tegangan berbeda fase sebesar Л / 2 = 900 dan arus tertinggal (lag) dari tegangan sebesar 900. 2Лf merupakan perlawanan terhadap aliran arus

    Induktor
    Rangkaian Pengisian Induktasi dengan tegangan AC

    Pengosongan Induktor
    Bila arus listrik l sudah memenuhi lilitan , maka terjadilah arus akan bergerak berlawanan arah dengan proses pengisian sehingga pembangkitan medan magnet dengan garis gaya magnet yang sama akan menjalankan fungsi dari lilitan tersebut makin tinggi nilai L ( induktansi) yang dihasilkan maka makin lama proses pengosongannya.

    Rangkaian induktor
    Rangkaian Pengosongan Induktasi

    Menghitung Impedansi Induktor
    Setelah diperoleh nilai XL maka Impedansi dapat di hitung :

    Rumus impedansi
    Z disebut impedansi Seri dengan satuan Ω (ohm)

    Dari gambar vektor diatas (maaf tidak ada gambar, silahkan cari sendiri), sudut antara V dengan VR disebut sudut fase atau beda fase. Cosinus sudut tersebut disebut dengan faktor daya dengan rumus:
    Rumus Cosinus sudut yang lagging atau leading induktor
    Sehingga yang dimaksud dengan factor daya adalah :
    Cosinus sudut yang lagging atau leading.
    Perbandingan R/Z = resistansi / impedansi
    Perbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu.

    Sifat Induktor terhadap arus AC dan DC

    Rangakain induktor
    Rangkaian induktor terhadap AC

    Bila arus bolak–balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi yang besarnya:

    bila e = Em sin ωt, maka:

    e = Em sin ωt
    i = Im sin (ωt – 90), maka:

    Besarnya XL = 2.Л.f. L dengan ketentuan :
    XL adalah reaktansi induktif (Ω)
    Л adalah 3, 14
    f adalah frekuensi (Hz)
    L adalah induktansi (H)
    Rumus yang Berhubungan dengan Induktor
    a. Jumlah Lilitan Kawat sebuah Induktor

    Keterangan :
    N adalah jumlah lilitan
    p adalah panjang kawat (centi meter)
    r adalah jari-jari kawat (centi meter)
    L adalah induktansi ( Henry )
    b. Reaktansi Induktif
    XL = 2πfL

    Keterangan :
    XL adalah reaktansi induktif (Ω)
    Л adalah 3, 14
    f adalah frekuensi (Hz)
    L adalah induktansi (H)
    c. Menghitung Impedansi Rangkaian R L seri

    Keterangan :
    Z adalah impedansi
    R adalah hambatan (Ω) 
    L adalah induktansi ( henry )

    d. Menghitung Impedansi Rangkaian R L paralel

    Keterangan :
    Z adalah impedansi
    R adalah hambatan (Ω) 
    L adalah induktansi ( henry )

    e. Nilai Faktor Kualitasnya (Q)

    Keterangan :
    Q adalah factor qualitas
    XL adalah reaktansi induktif (Ω)
    R adalah Resistansi (Ω)
    f. Rangkaian L dan C Seri

    Rangkaian induktor     

    Keterangan :
    Q adalah factor daya
    V1 adalah tegangan (V)
    Rangkaian Induktor
    Hubungan Seri
    Caranya dengan menghubungkan ujung satu di samping ujung induktor yang satu lagi. Besar reaktansinya adalah jumlah reaktansi induktif yang dihubungkan seri tersebut.

    Rangkaian seri induktor
    Rangkaian seri induktor

    XLT = 2πfL1 + 2πfL2 + 2πfL3
    LT = L1 + L2 + L3
    Contoh :
    Jika diketahui :
    L1 = 10 mH
    L2 = 5 mH
    L3 = 4 mH
    dengan frekwensi 50 Hz
    Maka XLT = 2ΠfL1 + 2ΠfL2 + 2ΠfL3
    = 2 x 3,14 x 10 mH +2 x 3,14 x 5 mH +2 x 3,14 x 4 mH
    = 5,966 ohm 
    LT = L1 + L2 + L3 = 19 mH
    XLT = jumlah reaktansi induktif
    LT = jumlah induksi total

    Hubungan Pararel
    Hubungan pararel terjadi bila semua ujung induktor digabung menjadi satu dan ujung yang lainnya juga digabungkan ,kemudian setiap ujung gabungan dengan suatu sumber tegangan.

    Rangkaian paralel induktor
    Rangkaian paralel induktor

    Rangkaian R-L seri

    Rangakain induktor
    Rangkaian seri R-L dan diagram vektor

    Dalam rangkaian seri, besarnya arus pada tiap–tiap beban sama. Akan tetapi, tegangan tiap–tiap beban tidak sama, baik besar maupun arahnya. Pada beban R, arus dan tegangan sebesar 900.

    Rangkaian Paralel R dan L

    Rangkaian induktor
    Rangkaian parallel R – L

    Dalam rangkaian parallel tegangan tiap komponen atau cabang adalah sama besar dengan tegangan sumber. Akan tetapi, arus tiap komponen berbeda besar dan fasenya.

    Arus tiap komponen ialah :
    Arus pada resistor :

    Arus pada resistor
    arus sefase dengan tegangan

    Arus pada induktor :

    Arus pada induktor
    arus tertinggal dari tegangan sebesar 900
    Unknown
    Add Comment
    BERANDA LISTRIK
    Senin, 07 Desember 2015

    facebook

    twitter

    google+

    fb share

    About Unknown

    Related Posts
    < Previous Post Next Post >

    Popular Posts

    • KAPASITOR
               Kapasitor atau kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik yang besar...
    • SEJARAH REAL MADRID FC
      Sejarah Klub Real Madrid Berdiri: 1902 Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain Telpon: (+34) 91 398 43 00 - Ketua: Florentino Pérez Dir...
    • INDUKTOR
      Dalam elektronika, Induktor adalah salah satu komponen yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet. Induktor biasa disebut ju...
    • RESISTOR
        R esisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berker...
    • TRANSISTOR
      Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tega...
    • DIODA
      Seperti pada postingan sebelumnya yang telah dijelaskan mengenai pengertian dioda. Pada kesempatan kali ini kami akan menulas tentang jenis...

    Label Cloud

    • BERANDA
    • BOLA
    • LISTRIK

    Blog Archive

    • ▼  2015 (6)
      • ▼  Desember (6)
        • SEJARAH REAL MADRID FC
        • TRANSISTOR
        • DIODA
        • INDUKTOR
        • KAPASITOR
        • RESISTOR
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Mengenai Saya

    Unknown
    Lihat profil lengkapku

    JAM

    KALENDER

    Powered by Calendar Labs

    CHAT

    Universitas Negeri Malang

    Universitas Negeri Malang

    Telinks

    Telinks

    1CAK

    1CAK

    Translate

    Link Favorite

    • Telinks
    • 1cak
    • Universitas Negeri Malang

    Laman

    • DAFTAR ISI

    Copyright BLOG PEMBELAJARAN 2014 . Template Created by